Minggu, 21 November 2010

Rizqi Lestari

Perhitungan Lampu LED di Motor

Setelah mengetahui tegangan dan arus yang dibutuhkan LED, maka tentu akan muncul pertanyaan bisa gak sih diaplikasikan ke motor kita ? Jawabnya bisa. Tentunya pemasangan LED harus mengikuti aturan/rumus berikut :

V=I.R

Dimana :
V = voltage/tegangan (volt)
I = current/arus (Ampere)
R = resistansi (hambatan) (Ohm)

Contoh perhitungan penggunaan LED :

Single LED

CTH warna LED biru (super blue) memerlukan tegangan 3.6V dan arus sebesar 20mA. Maka diperlukan rangkaian sbb :

Karena arusnya kecil, maka gunakan dioda 1A saja biar ukurannya juga kecil (makin besar arusnya, bentuk dioda jg semakin besar). Ters bagaimana menentukan nilai resistornya ?

Ini rumusannya :

R=V/I ---> R=(Vs-Vled)/I
P = V.I

Dimana:

R = resistansi/hambatan
Vs = tegangan sumber (aki) (Volt)
Vled = tegangan LED (volt)
I = arus led (ampere)
P = daya

Perhitungannya begini :
R = (Vs-Vled)/I ---> = (12-3.6)/0.02
R = 420Ohm

Nilai resistor yg dibutuhkan 420Ohm, pembulatan ke atas terdekat 470Ohm
Daya resistor yg diperlukan :

P=V.I ---> (12-3.6)x0.02 = 0.168watt, pembulatan ke atas terdekat 1/4watt.

Jadi resistor yg diperlukan adalah 470Ohm 1/4watt

LED secara seri

cTH menggunakan LED orange jenis ultraflux yg membutuhkan arus sampai 50mA (tidak ada di tabel). Tiap baris terdiri dari 4 buah LED. Tegangan yg digunakan umumnya sama dengan LED orange biasa yakni 2.2V.

Nilai resistor yg diperlukan
R = [12 - (4X2.2)]/0.05 ---> = (12-8.8)/0.05
R = 64Ohm, pembulatan nilai ke atas 68Ohm
Daya resistor yg diperlukan
P = V.I ----> [12 - (4X2.2)]x 0.05 = 0.16watt, pembulatan ke atas 1/4watt.

Rizqi Lestari

About Rizqi Lestari -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :

1 komentar:

Write komentar