KURANGI ASUPAN UDARA

Motor-motor zaman sekarang banyak yang sudah terapkan karburator vakum. Baik itu di motor sport, bebek atau skubek. Gejala yang sering timbul kerap timbul suara ledakan dari moncong knalpot. Terdengar suara tembakan dor..dor..dor.. apalagi kalau sedang lepas gas atau deselerasi. MOTOR Plus sudah beberapa kali membahasnya. Yang dituding akibat bikin tembakan banyak. Di antaranya komponen penyuplai udara segar ke dalam knalpot atau AIS (Air Induction System) kotor. Atau banyak juga yang menyarankan coba liat baut knalpot. Jangan-jangan kurang kencang. Sehingga bocor dan menimbulkan suara letupan. Namun banyak juga kejadian motor yang baru aja keluar dari bengkel malah jadi nembak. Sang pemilik kaget lantaran letupan keluar dari bawah pantat. Dikira kentut tapi gak berasa he..he..he.. Padahal sebelum diservis tidak timbul ledakan. Saat servis dilakukan bongkar karbu dan seting angin. Ini dia biang keroknya. “Ketika seting setelan angin kelewat kering,” jelas Novri Zainulloh dari NZ Racing Jakarta. Untuk itu tentu perlu seting ulang sekrup setelan udara di karburator. Setelan angin harus dikecilin. “Namun perlu hati-hati, harus tahu arah memutarnya,” jelas Novri dari bengkelnya di Jl. Duri Kosambi No. 67, Ujung Aspal, Gondrong, Jakarta Barat. Untuk motor matik, bebek atau sport yang terap karbu vakum arah setelnya sama. “Gunakan obeng min kecil untuk memutar sekrup udara keluar alias ke kiri,” jelas Novri yang endut itu. Kondisi ini akan mengurangi asupan udara. “Sehingga tidak bikin kering. Campuran bensin dibikin lebih basah,” jelas bocah 20 tahun ini. Berbeda untuk bebek atau sport yang terapkan karburator model lama. Biasa disebut model skep atau konvensional. “Setelan udara diputar ke dalam untuk mengurangi asupan udara,” teori Novri yang masih kuliah itu. Teori Novri juga bisa diaplikasi pada motor yang baru ganti knalpot. Kalau masih pake pilot-jet standar setelan angin dibikin kecil. Biar tak kering.